Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Imbal Hasil Obligasi AS Melonjak Bikin Wall Street Tertekan

Gambar
  Perbesar Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. PT Bestprofit Futures  -  New York -  Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street turun tajam seiring imbal hasil obligasi yang melonjak membuat takut investor. Lonjakan imbal hasil obligasi memicu investor lepas aset berisiko termasuk saham emiten teknologi. Pada penutupan perdagangan wall street, Kamis, 25 Februari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 559,85 poin atau 1,8 persen ke posisi 31.402,01. Indeks Dow Jones tergelincir dari rekor tertinggi. Indeks saham S&P 500 susut 2,5 persen ke posisi 3.829,34. Indeks saham Nasdaq turun 3,5 persen ke posisi 13.119,43, dan membukukan aksi jual terbesar sejak 28 Oktober. Saham Alphabet, Facebook dan Apple turun lebih dari tiga persen. Sementara itu, saham Tesla melemah 8,1 persen dan Microsoft t

IHSG Berpotensi Melemah, Cek Saham Pilihan Ini

Gambar
  Perbesar Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Kamis, (25/2/2021). CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, Willam Suryawijaya mengatakan,  gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir. Ia menuturkan,  gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir. “Jika IHSG tidak dapat mempertahankan level support terdekatnya maka IHSG masih akan bergerak melemah hingga beberapa waktu mendatang,” ujar dia dalam keterangan terulis Kamis (25/2/2021). Ia menambahkan, sejumlah sentimen akan bayangi laju IHSG pada Kamis pekan ini. Sentimen itu antara lain aliran dana investor asing masih terjadi secara year to date. Ditambah fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. PT Bestprofit Futures  -  “IHSG berpotensi melemah dengan kisar

Rights Issue, Summarecon Agung Bakal Lepas 3,6 Miliar Saham

Gambar
  Perbesar Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menggelar penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue sebanyak-banyaknya 3,61 miliar saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 25 persen dari modal disetor perseroan. Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh perseroan tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp 100. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Rabu (24/2/2021), perseroan menggelar right issue untuk memperkuat struktur permodalan  dan modal kerja untuk pengembangan usaha perseroan baik secara langsung dan tidak langsung melalui entitas anak. PT Summarecon Agung Tbk akan melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 bulan. Untuk melaksanakan aksi ko