Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Harga Minyak Gapai Posisi Tertinggi Baru dalam 6 Pekan

Gambar
  Perbesar Ilustrasi Harga Minyak Naik  PT Bestprofit Futures  -  Jakarta  Harga minyak naik ke level tertinggi baru dalam 6 pekan pada hari ini. Harga komoditas ini terangkat data ekonomi AS yang menguat, dolar yang melemah dan pemulihan permintaan yang diperkirakan melebihi kekhawatiran tentang kasus COVID-19 yang lebih tinggi di Brazil dan India. Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni bertambah USD 1,29 atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada posisi USD 68,56 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat USD 1,15 atau 1,8 persen, menjadi berakhir pada USD 65,01 per barel. Itu menempatkan kedua harga acuan minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut ke penutupan tertinggi sejak 15 Maret. "Musim panas adalah sinonim untuk musim mengemudi dan pengemudi di Amerika Serikat, China, dan Inggris akan mulai mengonsumsi lebih banyak bahan bakar, sebuah perkembangan yang diyakini pasar akan menutupi penurunan akibat COVID-19 di India,"

Turun 22 Persen, Matahari Putra Prima Kantongi Penjualan Rp 6,7 Triliun

Gambar
  Perbesar Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), emiten pengelola Hypermart mencatat kinerja penurunan penjualan sepanjang 2020. Perseroan matahari Putra Prima eski masih rugi tetapi berkurang pada 2020. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (28/4/2021), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) membukukan penjualan bersih turun 22,04 persen pada 2020. Perseroan mencatat penjualan Rp 6,74 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,65 triliun. Beban pokok penjualan turun dari Rp 7,07 triliun pada 2019 menjadi Rp 5,43 triliun pada 2020. Hal itu membuat laba kotor mencapai Rp 1,3 triliun pada 2020. Realisasi laba kotor itu turun dari Rp 1,58 triliun pada 2019. Perseroan menekan sejumlah beban antara lain beban penjual

Multipolar Bakal Lepas Saham MFMI

Gambar
  Perbesar Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  PT Multipolar Tbk (MLPL) akan melakukan divestasi saham PT Multifilling Mitra Indonesia Tbk (MFMI). Selain itu, perseroan juga akan eksekusi haknya dalam rencana rights issue PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Multipolar Tbk menyampaikan hal itu di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait permintaan penjelasan mengenai pelepasan saham MPPA. "Dalam waktu dekat, selain aksi korporasi untuk berpartisipasi dalam penerbitan saham baru MPPA, Perseroan juga sedang dalam proses melakukan divestasi saham MFMI,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Multipolar Tbk, Agus Arismunandar, ditulis Selasa (27/4/2021). Berdasarkan data pemegang saham MFMI per 31 Maret 2021 antara lain PT Surya Cipta Investama sebesar 65,99 persen, PT