Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Kementerian PUPR Salurkan 10 Rusun Baru di Jawa Timur

Gambar
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur siap melakukan proses serah terima kunci sebanyak 10 rumah susun (Rusun). PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur siap melakukan proses serah terima kunci sebanyak 10 rumah susun ( Rusun ). "Kami tengah mempersiapkan proses serah terima kunci 10 tower Rusun di wilayah Provinsi Jawa Timur. Penerima bantuan Rusun ini adalah pondok pesantren, perguruan tinggi dan yayasan," ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ditto Ferakhim dalam pernyataan tertulis, Rabu (1/4/2020). Ditto menjelaskan, Rusun yang akan diserahterimakan berada di sejumlah daerah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, dan Kota Madiun Terkait dengan renc

Rupiah Melemah ke 16.457 per Dolar AS Dibayangi Pasien Positif Corona Bertambah

Gambar
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Nilai tukar  rupiah  terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Pergerakan rupiah masih dibayangi jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 terus bertambah. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/4/2020), rupiah dibuka di angka 16.325 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 16.310 per dolar AS. Hingga pukul 11.00 WIB, rupiah bergerak terus melemah hingga ke level 16.457 per dolar AS. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.325 per dolar AS hingga 16.457 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 18,12 persen. Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Ji

Kucurkan Stimulus Jor-joran, Pemerintah Diminta Perjelas Skema Defisit APBN yang Melebar

Gambar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Ratas tersebut membahas kesiapan menghadapi dampak virus Corona. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan penambahan alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 405,1 triliun untuk menangani wabah  virus corona  (covid-19). Alokasi dana tersebut diterbitkan dalam Perppu Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Pemerintah juga menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) sebagai payung hukum relaksasi defisit tersebut. Namun, relaksasi defisit hanya untuk tiga tahun, yaitu 2020, 2021, dan 2022. Pada 2023, pemerintah akan kembali pada disiplin fiskal batas maksimal defisit 3 persen dari PDB.Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengapresiasi keputusan tersebut sebagai langkah yang berani di tengah berbagai

UMKM Terdampak Corona Boleh Tunda Pembayaran KUR 6 Bulan

Gambar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, dalam rangka mengatasi dampak  virus corona , pemerintah mengupayakan kebijakan yang moderat. Salah satunya, pemerintah telah siapkan Rp 6,1 triliun untuk penundaan pembayaran pokok dan bunga kredit usaha rakyat (KUR). "Terkait dengan penundaan pembayaran pokok dan bunga KUR selama 6 bulan, anggarannya senilai Rp 6,1 triliun," ujarnya dalam video konferensi, Kamis (1/4/2020). Dalam paparannya, Airlangga menyebutkan prioritas pemerintah terkait dukungan kepada Industri, dengan anggaran untuk mendukung dunia usaha sebesar Rp 70,1 triliun. Diantaranya, pajak Rp 52 triliun, Bea Masuk Rp 1

Isi Kantong Negara, Pemerintah Kejar Pajak Netflix dan Zoom

Gambar
Netflix (digitaltrends.com) PT Bestprofit Futures  -  Jakarta  Pemerintah mengatur perihal pemungutan pajak digital untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi elektronik seperti Netflix dan Zoom. Hal ini tertuang dalam Perppu No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan keputusan untuk memungut pajak transaksi elektronik karena pandemi Virus Corona telah meningkatkan pergerakan transaksi elektronik. Mengingat, banyak orang yang melakukan kegiatan di rumahnya dan tidak melakukan pertemuan secara langsung. "Untuk jaga basis pajak pemerintah, terutama seperti hari ini menggunakan Zoom, atau Netflix, perusahaan tidak ada di Indonesia sehingga tidak mungkin dilakukan penarikan pajak terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak eksis di sini tapi pergerakan ekonomi sangat besar," kata dia di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Adapun aturan mengenai pemungutan pajak untuk k

ADB Gelontorkan USD 6,5 Miliar untuk Bantu Basmi Virus Corona

Gambar
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). PT Bestprofit Futures  -  Jakarta  Asian Development Bank (ADB) mengumumkan paket bantuan senilai USD 6,5 miliar (Rp 97,5 triliun) untuk negara-negara anggotanya yang terdampak penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19. Presiden ADB Masatsugu Asakawa menyatakan, pandemi ini telah menjadi krisis global sehingga diperlukan langkah yang kuat di tingkat nasional, kawasan dan dunia. "Bersama dengan negara-negara berkembang anggota kami, ADB menyiapkan seperangkat tindakan agresif untuk menangkal pandemi ini, untuk melindungi kaum miskin, rentan, dan populasi secara luas di kawasan ini; dan untuk memastikan ekonomi akan membaik secepat mungkin," kata Masatsugu dikutip dari keterangan resmi, Jumat (20/3/2020). Paket awal tersebut mencakup sekitar USD 3,6 miliar untuk operasional sektor publik terutama dalam kesehatan dan ekonomi, serta USD 1,6 miliar untuk operasional sektor swasta bagi usaha mikro, kecil dan menengah