Postingan

Menampilkan postingan dengan label profit jakarta

Dampak Tapering The Fed ke Pasar Modal RI Minim, Investor Harus Bagaimana?

Gambar
  Perbesar Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. PT Bestprofit Futures  –  Jakarta -  Jelang penghujung 2021, Indonesia dan kebanyakan negara di dunia tengah bersiap-siap membuka kembali aktivitas kegiatan ekonomi dengan harapan pemulihan ekonomi dapat mulai terjadi pada 2022. Pada saat bersamaan, pelaku pasar juga mencermati kebijakan tapering oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed. Kendati begitu, Direktur & Head of Fixed Income PT BNP Paribas AM, Djumala Sutedja menilai tapering tidak akan membawa dampak yang terlalu signifikan pada pasar domestik. "Volatilitas pasar akan selalu ada. Namun, melihat kondisi fundamental pertumbuhan Indonesia yang cukup kuat saat ini, kami optimis Indonesia dalam posisi yang siap menghadapi tapering yang akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2022 nanti,” ujar Djumala dalam m

BEI Sesuaikan Pra Pembukaan dan Penutupan Perdagangan, Begini Ketentuannya

Gambar
  Perbesar Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. PT Bestprofit Futures  –  Jakarta -  Selain penutupan kode broker selama jam perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menerapkan penyesuaian pre closing  (pra penutupan) dan pre opening (pra pembukaan) perdagangan bursa mulai 6 Desember 2021. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo menuturkan, penerapan itu bertujuan meningkatkan perlindungan investor saat investasi saham di pasar modal. Serta menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Pengaturan baru pada opening dan pre closing ini antara lain mencakup yang pertama adalah untuk keterbukaan informasi kepada public.  BEI  akan menginformasikan yang disebut Indicative Equilibrium Price (IEP) dan juga Indicative Equilibrium Volume (IEV) pad

Anak Usaha ASSA, JBA Raih Penghargaan Balai Lelang Terbaik di Indonesia

Gambar
  Perbesar Bisnis lelang PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk) PT Bestprofit Futures  –  Jakarta -  PT JBA Indonesia, anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan sebagai pengguna jasa yang memiliki aspek tata kelola, pokok lelang dan PNBB lelang terbaik di Indonesia. Penghargaan ini tak lepas dari upaya JBA Indonesia dalam mengembangkan bisnis lelang kendaraan selama 10 tahun hingga bisa bertumbuh dan melayani hampir ke seluruh kota di Indonesia. Hingga November 2021, JBA berhasil melelang lebih dari 35 ribu mobil dan lebih dari 49 ribu motor. "Penghargaan ini membuktikan kami telah menerapkan bisnis dengan memperhatikan aspek tata kelola dengan baik, salah satunya kami selalu memenuhi PMK balai lelang dengan selalu mengurus izin lelang di setiap cabang," ujar Direktur Adi Sarana Armada, Jany Candra dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (