Postingan

Harga Emas Melonjak, Cetak Rekor Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir

Gambar
Perbesar Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Ini didorong meningkatnya ketegangan di AS-China yang memicu permintaan untuk instrumen investasi yang aman. Sementara harga perak mengikuti reli emas batangan untuk mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di tengah harapan pemulihan permintaan industri. Dikutip dari CNBC, Kamis (23/7/2020), harga emas di pasar spot mencapai level tertinggi sejak September 2011 di USD 1.870,01, mendekati puncak sepanjang masa di bulan yang sama. Harga emas di pasar spot melonjak 1,3 persen menjadi USD 1,865.61 per ounce. Sementara harga emas AS ditutup 1,2 persen lebih tinggi ke level USD 1,865.1 per ounce. PT Bestprofit Futures  -  "Harga emas meng...

Wall Street Bergerak Datar, Menanti Laporan Kinerja Microsoft Cs

Gambar
Perbesar wall street PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Bursa saham berjangka AS datar dalam perdagangan semalam menjelang penghasilan teknologi utama dari Microsoft dan Tesla pada hari Rabu. Dikutip dari CNBC, Rabu (22/7/2020), Dow futures turun 6 poin. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka masing-masing turun 0,05 persen dan 0,02 persen. Beberapa laba perusahaan yang mengecewakan setelah bel Selasa membebani sentimen investor. Saham Snap turun lebih dari 9 persen dalam perdagangan setelah perusahaan media sosial melaporkan pengguna aktif harian yang kurang dari yang diperkirakan. Saham United Airlines merosot dalam perdagangan setelah perusahaan melaporkan rugi bersih USD 1,62 miliar untuk kuartal kedua. Dampak pandemi coronavirus pada perjalanan memicu penurunan pendapatan 87 persen dari tahun ke tahun untuk maskapai yang berbasis di Chicago. Musim laporan keuangan berlanjut pada hari Rabu dengan laporan dari Microsoft, Tesla, C...

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Konsumsi Listrik Jadi Sinyal Pemulihan Ekonomi

Gambar
Perbesar Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). PT Bestprofit Futures  -  Jakarta  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan kenaikan konsumsi listrik bisa menjadi sinyal pemulihan ekonomi, usai terpuruk akibat pandemi virus Covid-19. Konsumsi listrik meningkat 5,4 persen pada Juni lalu. "Konsumsi listrik terlihat indikator ada  turn around  (balik arah) di ekonomi kita," ujar Sri Mulyani dalam APBN Kita, Senin (20/7/2020). Menurutnya, kenaikan konsumsi listrik oleh industri ini menjadi tanda mulai ada geliat ekonomi. “Konsumsi listrik meningkat 5,4 persen pada Juni lalu. Jadi ada tanda  turn around  atau berbalik arah ekonomi kita,” ujar dia Lebih rinci, Menkeu menyebut konsumsi listrik untuk kebutuhan sosial tumbuh 3,7 persen, konsumsi listrik rumah tangga naik 12,7 persen, dan konsumsi listrik industri naik 3,7 persen. Namun, untuk k...

PT Danareksa Sekuritas Melihat Positif Prospek IPO di Indonesia Tahun 2020

Gambar
Perbesar Danareksa. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta  Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 berdampak pada seluruh proses bisnis secara cepat dan masif, tanpa terkecuali di sektor pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yg signifikan dari tertinggi di awal tahun level 6.348 hingga sempat tembus di bawah level 4.000. Saat ini perlahan mulai mengalami perbaikan menjadi 5.076.  Penurunan IHSG memang sempat memberikan pengaruh juga terhadap animo perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia. Jumlah emiten yang mencatatkan saham perdana (IPO) dalam tahun 2020 ini sudah ada 32 emiten, di mana pada periode Maret hingga Juni, IHSG sempat mengalami penurunan dengan hanya mencatatkan 9 emiten baru.  Sementara pada Juli ini tercatat 4 emiten baru yang mencatatkan saham perdana. Sehingga, prospek positif masih bisa ditemukan, terutama bagi para emiten yang hendak menggalang dana me...

Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Berhati-Hati

Gambar
Perbesar Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Bursa saham Asia bergerak beragam di awal perdagangan Jumat ini. Bursa China anjlok dalam atau lebih dari 4 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Mengutip CNBC, Jumat (17/7/2020), bursa saham Jepang bergerak campuran. Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di level 22.810. Sedangkan mitranya di Osaka ada di 22.750. bursa saham di Australia tergelincir di pembukaan, dengan kontrak berjangka SPI di 5.990, dibandingkan dengan S&P/ASX 200 yang terakhir ditutup pada 6.010,90. Ekonom National Bank of Australia Tapas Strickland mengatakan, sepertinya pelaku pasar harus berhati-hati dalam transaksi pada hari ini menyusul penurunan tajam di bursa China kemarin bersama. "Selain itu, angka pe...