Postingan

Bursa Saham Asia Menguat Tersengat Wall Street

Gambar
  Perbesar Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. PT Bestprofit Futures  -  Singapura -  Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat pagi (21/5/2021) menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melambung. Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 menguat 0,56 persen pada awal perdagangan saham. Sementara itu, indeks saham Topix bertambah 0,22 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,55 persen. Sementara itu, di Australia, indeks saham ASX 200 naik 0,1 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,21 persen. Demikian dilansir dari  CNBC , Jumat pekan ini. PT Bestprofit Futures  -  Di sisi lain, investor akan mencermati saham Tencent di Hong Kong setelah perusahaan tersebut melaporkan laba tumbuh 65 persen secara kuar

Emiten Gagal Bayar Surat Utang, Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Gambar
  Perbesar (Foto:Ilustrasi) PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Salah satu emiten gagal membayar medium term notes (MTN) pada awal 2021.  Lalu apa yang harus dicermati investor apabila terkena masalah ini? Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menegaskan, investor yang belum melakukan investasi sebaiknya melihat dulu bagaimana emiten keluar dari masalah ini. "Kalau sudah punya sahamnya, mungkin itu risiko yang harus ditanggung. Kalau ditanya penyelesaiannya bagaimana, pasti nomor satu negosiasi dulu ya," katanya. Dalam negosiasi ini, harapannya, investor bisa mendapatkan kejelasan mengenai investasi yang dilakukan dan mendapatkan niat baik dari emiten. "Apakah nantinya diperpanjang jangka temponya. Beberapa emiten memberikan jaminan, jadi bisa diambil alih investor agar bisa dijual apabila memang tak bisa memenuhi kewajiban," ujarnya. PT Bestprofit Futures  -  Apabila sudah masuk ranah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Wawan menye

Atlas Resources hingga Pengelola Gerai Pizza Hut Bakal Gelar Private Placement

Gambar
  Perbesar Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18.  PT Bestprofit Futures  -  Jakarta -  Selain PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), sejumlah emiten akan menggelar penambahan modal dengan mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Emiten yang akan gelar private placement itu antara lain PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola gerai pizza hut dan PT Atlas Resources Tbk (ARII). Pertama, PT Atlas Resources Tbk (ARII) akan melakukan penambahan modal dengan mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan utang. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (19/5/2021), PT Atlas Resources Tbk akan menerbitkan saham baru sebanyak 131 juta saham