Fitch Solutions: Kehadiran E-Commerce Dongkrak Volume Angkutan Jalan

 PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) siap mengoperasikan Jalan Tol Manado-Bitung untuk Ruas Manado-Danowudu.

PT Bestprofit Futures - Jakarta - Fitch Solutions menyebutkan meski Indonesia mendapat manfaat dari kedekatan dengan beberapa rute pelayaran terpenting di dunia dan ekonomi utama Asia, pasar barangnya yang menarik terhambat oleh kurangnya rel kereta api dan jalan di sebagian besar 17.000 pulau.

"Akibatnya Indonesia kekurangan rantai pasokan yang efisien dan berfungsi baik. Transportasi barang sangat bergantung pada jalan, tetapi kurang terpelihara dan standar sangat bervariasi di seluruh negeri,” dikutip dari laporan Fitch Solutions bertajuk Indonesia Freight Transport & Shipping Report includes 5-year forecast to 2025.

Namun demikian, pertumbuhan sub sektor kereta api dan angkutan udara diharapkan perkembangannya didorong setelah COVID-19. Berikut sejumlah rangkuman mengenai infrastruktur transportasi di Indonesia berdasarkan laporan Fitch Solutions, salah satunya mengenai jalan di Indonesia.

Fitch Solutions memperkirakan volume angkutan jalan akan pulih dalam jangka pendek pada 2021 berkat dimulainya kembali kegiatan ekonomi di seluruh berbagai industri terutama sektor konstruksi.

Pergeseran ke e-commerce pada 2020 akan memiliki dampak permanen positif terutama volume. Pandemi COVID-19 telah melihat penjemputan di angkutan jalan lintas batas, seperti yang terlihat oleh pengirim untuk hindari angkutan udara dan laut yang bergejolak.

Angkutan jalan yang dulu hanya digunakan untuk rute lebih pendek jarak lebih jauh, dalam jangka panjang kegiatan investasi dan konstruksi di sektor infrastruktur jalan akan tetap dipertahankan sebagai armada kendaraan dan tingkat lalu lintas jalan di Indonesia terus tumbuh sejalan dengan perkembangan ekonominya.

Jalan

PT Bestprofit Futures - Ketergantungan rantai pasokan yang berlebihan pada jaringan jalan di Indonesia menimbulkan berbagai masalah karena jalan mengalami defisit kualitas dan cakupan yang menyebabkan penundaan yang signifikan.

"Kurangnya alternatif untuk angkutan barang internal juga menyebabkan kemacetan dan gangguan pada jaringan jalan yang sering disebabkan oleh bencana alam, sangat mahal untuk bisnis,” tulis Fitch Solutions.

Sementara Indonesia memiliki jaringan jalan terluas kedua di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Indonesia juga memiliki salah satu yang terendah untuk kepadatan jalan di wilayah tersebut.

"Ini karena sifat topografi. Oleh karena itu, jalan sangat bervariasi di seluruh kepulauan Indonesia, dengan koneksi jalan terbaik terletak di pulau-pulau berpenduduk padat seperti Sumatra, Jawa, dan Bali,” tulis Fitch.

Di Sumatera, jalan utama menghubungkan Banda Aceh dengan Bandar Lampung di selatan, dan koneksi feri ke Pelabuhan Merah di Jawa. Terdapat ruas jalan tol pendek yang menghubungkan Pelabuhan di Belawan dengan kota terbesar Medan dan jalan raya utama utara-selatan. Di Jawa, jalan tol utama membentang dari Pelabuhan Merak di timur ke Jakarta, dan seterusnya ke Bandung, Jawa Barat.

"Kualitas infrastruktur sangat bervariasi antar pulau. Jalan raya utama yang menghubungkan daerah perkotaan utama, Pelabuhan laut dan bandara, khususnya di sepanjang pantai utara, berada dalam kondisi baik,” tulis Fitch Solutions.

Selain itu, jalan juga cukup bagus di pulau wisata popular Bali, menghubungkan bandara utama ke resor wisata dan feri ke Jawa. Pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua, serta sebagian besar pulau kecil memiliki jaringan jalan jauh lebih buruk. Rantai pasokan dalam hal ini pulau-pulau.

Oleh karena itu, lebih bergantung pada transportasi udara, laut dan sungai. "Laporan The US Department of State Crime and Safety 2019 untuk Indonesia mencatat kondisi jalan di seluruh Indonesia berbeda-beda dengan jalan tol yang modern, memiliki banyak lajur dan terawat baik,” tulis Fitch Solutions

Di sisi lain, banyak jalan di luar kota besar Indonesia memiliki jalur tunggal dan tidak terawat baik.

Prospek Jalan di Indonesia dalam Jangka Panjang

PT Bestprofit Futures - Adapun sejumlah proyek diperkirakan tertunda akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, Fitch Solutions masih berharap penguatan ekspansi infrastruktur jalan.

Fitch Solutions memperkirakan dalam jangka panjang angkutan jalan akan tumbuh kuat hingga 2030 mengikuti kinerja ekonomi lebih luas.

"Pemerintah bertujuan mengubah tonase dari jalan ke infrastruktur rel baru selama dekade berikutnya, tetapi ini hanya akan sedikit melemahkan pertumbuhan tonase angkutan jalan," tulis Fitch Solutions.

Fitch Solutions menulis, Jawa satu-satunya pulau yang saat ini dilayani oleh infrastruktur kereta api, jalan raya akan mempertahankan dominasinya untuk angkutan barang secara keseluruhan setidaknya dalam satu dekade berikutnya.

"Pada 2030, kami mengharapkan jalan untuk mencapai 96 persen dari total volume angkutan Indonesia,” tulis Fitch Solutions.

Dalam jangka panjang, kegiatan investasi dan konstruksi di sektor infrastruktur jalan akan tetap dipertahankan sebagai armada dan tingkat lalu lintas jalan terus tumbuh sejalan dengan perkembangan ekonominya.

"Tim kami memperkirakan armada kendaraan di Indonesia akan tumbuh sebesar 30,8 persen antara 2021-2029 dengan total lebih dari 40 juta,” tulis Fitch Solutions.

Di daerah maju seperti Jawa, pertumbuhan ini akan semakin memperburuk kemacetan lalu lintas, membatasi efisiensi logistik dan rantai pasokan di Indonesia. Investasi di jalan berkapasitas tinggi karena itu akan diperlukan untuk membuka pembangunan industri lebih besar, sementara sifat jalan tol bebas di Indonesia dan investor akan memiliki potensi pengembalian lebih besar.

"Kemacetan di Jakarta saja diperkirakan memakan biaya USD 3 miliar per tahun dalam kehilangan produktivitas,” tulis Fitch Solutions.

best jakartaprofit jakartafutures jakartabpf jakartabestprofit jakartaBest Profitbest profit futures jakartaPT Bestprofit Futurespt Bestprofit Futures jakarta, Bestprofit, PT Bestprofit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Dunia dan Perak Kompak Turun

Di Hari Jadi ke-49, BP Batam Operasikan Waduk Tembesi

Wall Street Menguat Imbas Meredanya Kekhawatiran Dampak Varian Omicron