Genjot Peluang Bisnis, PTPP Gandeng Hyundai E&C
PT Bestprofit Futures - PT PP (Persero) Tbk atau disebut PTPP gandeng PT Hyundai Engineering and Construction teken penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penjajakan kerja sama pada Rabu 19 Juni 2019 di kantor pusat perseroan.
Penandatanganan MoU itu merupakan acuan antara perseroan dan Hyundai E&C untuk mengeksplorasi peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama antara kedua belah pihak. Selain itu untuk kepentingan bersama satu sama lain.
"Sinergi yang dilakukan oleh perseroan dan Hyundai E&C selaku dua perusahaan konstruksi dan investasi ini kami harapkan dapat memberikan hasil optimal bagi kedua belah pihak serta dapat menambah portofolio dari masing-masing perusahaan," tutur Direktur Operasi 3 PT PP Tbk, Abdul Haris dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (20/6/2019).
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU, kedua belah pihak akan saling memperkenalkan proyek konstruksi umum, EPC dan peluang investasi yang ada di Indonesia dan luar negeri termasuk proyek EPC, proyek infrastruktur, proyek bangunan dan yang lainnya.
PT Bestprofit Futures - Selain itu, kedua belah pihak akan mengeksplorasi dan mengevaluasi kemungkinan kerja sama dalam proyek dan bertukar informasi, dan data yang mungkin diperlukan secara wajar.
Dengan penandatanganan MoU, diharapkan akan tercipta sinergi usaha dengan prinsip saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Hyundai E&C merupakan kontraktor EPC internasional yang sedang mencari mitra strategi global yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif teknis dan komersial serta mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional terutama Indonesia.
Sementara itu, PT PP Tbk (PTPP) berminat untuk menjadi mitra bisnis jangka panjang dan bergabung dengan Hyundai E&C, perseroan telah memiliki sumber daya teknis, kemampuan finansial, keahliaan dan memiliki berbagai pengalaman di bidangnya.
Penandatanganan MoU itu diwakili oleh Abdul Haris Tatang selau Direktur Operasi 3 PT PP Tbk dan Sang-Hoon Seo selalu Executive Vice President of Procurement Dvision Hyundai E&C.
PT PP Garap Pembangunan Pabrik Smelter di Sulawesi Tenggara
PT Bestprofit Futures - Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk telah melakukan pendandatanganan kontrak pembangunan pabrik peleburan (smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) selaku investor.
Direktur Operasi 3 PTPP, Abdul Haris Tatang mengatakan, dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan berperan sebagai kontraktor yang akanbertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerjasama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN China). PTPP optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 bulan.
"Dengan keberhasilan Perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat ini Perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral," ujar dia di Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
PT Bestprofit Futures - Haris menjelaskan, proyek pembangunan smelter feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini akan menelan investasi Rp 4 triliun untuk tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp 14,5 triliun.
Pabrik smelter yang memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada 2021 dan nantinya diperkirakan akan memproduksi sekitar 229 ribu ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22 persen-24 persen. Pembangunan pabrik Smelter ini menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari empat tanur listrik jenis rectangular dimana teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Pembangunan smelter feronikel ini merupakan upaya yang dilakukan oleh PT CNI selaku perusahaan dalam negeri untuk dapat membantu meningkatkan devisa negara di sektor minerba. Selain itu, dengan beroperasinya pabrik smelter ini, penyerapan tenaga kerja di masyarakat sekitar dipastikan dapat membantu meningkatkan perekonomian.
Komentar
Posting Komentar